IsraiIliyyat Dalam Tafsir Al Khathib Asy-Syarbini

  • Fery Rahmawan Asma
Keywords: asy-Syarbini, israiliyyat, sistem informasi, Tafsir as-Siraj al-Munir

Abstract

Secara umum, penafsiran Al-Qur`an bi ar-rayi kerap menggunakan metode analitik tahili,  dengan metode ini para mufassir relatif lebih leluasa memberikan ragam penafsiran sesuai batasan yang diizinkan syara’ dan kaidah penafsiran yang mu’tabar. Metode ini mampu memberikan banyak penafsiran terkait satu ayat dalam Al-Qur`an. Salah satu ulama yang turut menggunakan metode analitik ini adalah Muhammad asy-Syarbini; pengarang Tafsir as-Siraj al-Munir, salah satu mufasir bermadzhab fikih Asy-Syafi’i. Dalam tafsirnya, ia lebih menonjolkan sisi ilmu ma’ani, dan qira‘at. Namun dibalik itu semua, ada juga ragam kisah israiliyyat di dalamnya, yang sejatinya ini memberikan dampak buruk bagi dunia penafsiran Al-Qur’an secara umum. Penelitian akan tafsir ini penulis khususkan pada bahasan israiliyyat dengan rinciannya yang mendetail, dimana penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan beragam data israiliyyat serta kaitannya dengan pandangan mufassir lainnya. Oleh karena itu, metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, hal ini bertujuan agar dapat mengetahui materi israiliyyat apa saja yang asy-Syarbini sebutkan dalam tafsirnya, langkah apa yang diambil dalam penyebutannya juga responnya terkait kisah-kisah tersebut serta kaitan dirinya dengan para mufassir sebelum masanya terkait kisah israiliyyat. Dari hasil penelitian ini, penulis berhasil memetakan sistem informasi kisah yang disebutkan oleh pengarang tafsir, pandangan ulama terkait kidah-kisah tersebut dan sikap pengarang tafsir dalam mengomentari israiliyyat serta akar dari pandangan asy-Syarbini.

Published
2017-05-12
How to Cite
Asma, F. R. (2017). IsraiIliyyat Dalam Tafsir Al Khathib Asy-Syarbini. Al Ashriyyah, 3(1), 14. https://doi.org/10.53038/alashriyyah.v3i1.20